Sabtu, 27 April 2013

Langkah Langkah Merakit PC Beserta Gambarnya


INSTALASI PC
Keamanan  keselamatan Kerja (K3)
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:

1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil rakitan kita.


2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memeggang cassing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.

Alat dan Bahan

Alat :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter/Multitester
5. Pinset
6. Gelang Anti Static

Bahan :

1. Motherboard
Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer, yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.
Cara Memasang Motherboard:
- Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard dengan benar pada dudukan yang tersedia.
- Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motharboard tersebut dengan baik dan benar.

2. Processor
Processor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat menentukan baik buruknya kinerja komputer (otaknya komputer). Berfungsi sebagai pengolah data didalam sistem komputer.

3. Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu di processor sangat panas sekali.

4. Harddisk
Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi  piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.

5. Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data.

6. Floppy Disk Drive (FDD)
FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah Disket.

7. CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari PC kedalam sebuah CD/Kaset

8. Kartu Grafis (VGA Card)
VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.

9. Sound Card
Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia.

10. Power Supply
Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan.

11. Cassing

12. Keyboard & Mouse

13. Monitor

Langkah-langkah Perakitan

Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan CPU.

1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut agar motherboard tidak tergores atau putus jalur komponennya.


2. Pasang processor pada motherboard. Pemasangan processor usahakan diluar cassing agar memudahkan anda dalam pemasangan processor tersebut. Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang digunakan.


3. Setelah prosessor terpasang kemudian lakukan pemasangan kipas processor

 .

4. Pasang RAM pada slot RAM yang tersedia pada motherboard.Pemasangan RAM pada slot harus mengikuti aturan karena apabila terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat membuat RAM dan motherboard rusak atau terbakar.


5. Siapkan cassing untuk pemasangan semua komponen yang sudah di sediakan.

6. Setelah menyiapkan casing pasanglah catu daya atau power supply seperti gambar dibawah ini!



7. Setelah itu masukkan motherboard pada cassing secara perlahan agar motherboard tidak rusak.Pada saat pemasangan motherboard, perhatikan konektor mouse, keyboard, serial, vga dan sound agar terpasang dengan panel yang terdapat pada cassing dengan benar.


8. Kemudian bautlah motherboard dengan dudukannya agar kuat dan tidak goyang.

9. Dicontoh ini kita mengunakan motherboard yang sudah dilengkapi dengan VGA, Sound Card, dan LAN Card yang sudah menjadi satu dalam motherboard. Komponen yang sudah menjadi satu dengan motherboard disebut dengan komponen ON BOARD.

10. Setelah itu pasanglah CD ROM pada rak yang terdapat pada casing, dengan cara memasukkannya dari depan.

11. Kemudian bautlah CD ROM yang telah terpasang tadi dangan raknya agar tidak goncang. Kemudian pasangkan kabel power dan kabel data atau kabel ATA CD ROM pada motherboard.

12. Pasanglah harddisk pada  rak yang terdapat pada casing dengan perlahan agar harddisk tidak terbentur. Karena komponen harddisk ini sangat rawan tehadap goncangan.kemudian baut dengan kencang agar tidak goyang.

13. Setelah harddisk terpasang kemudian pasanglah kabel data atau kabel ATA harddisk pada motherboard
dan pada harddisk itu sendiri.

14. Pasang konektor power supply pada tempatnya pada konektor yang terdapat di motherboard.(perhatian: jika pemasangan ini salah maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motherboard.)


15. Kemudian tancapkan konektor power / restart / hdd lad / power lad dan lain-lain pad konektor yang terdapat di motherboard. seperti gambar berikut.


16. Setelah kita selesai merakit semua komponen maka perakitan tersebut harus kita uji apakah perakitan ini berhasil atau tidak. Dengan cara hidupkan komputer bila komputer dapat BOOTING maka perakitan berhasil. Bika tidak dapat BOOTING, berarti perakitan belum sempurna, Maka harus disempurnakan bila ingin menginstal Sistem Operasi.Cara meyempurnakannya dengan cara cek kembali semua komponen yang telah dipasang. Sekian Cara Merakit PC Beserta Gambarnya

Sumber:http://tn-robby.blogspot.com

Kamis, 28 Maret 2013

10 Coklat Termahal Di Dunia


10. Vosges Haut Chocolat
bentuk memang seperti kue…kue dipasaran, namun siapa sangka Coklat ini berharga sama dengan Sebuah HP Blackberry and, ya kurang lebih 4-6 juta, Vosges Haut dibuat di Meksiko oleh seorang wanita bernama Katrina, Markoff,  Vosges Chocolat adalah rumah bagi kombinasi rasa yang unik,  Chocolat Red Fire dibuat dengan cabai Meksiko, kayu manis dan cokelat hitam, Black Pearl Chocolat dibuat dengan jahe, wijen hitam benih dan coklat gelap dan Bar Bacon Mo, cokelat daging asap rasa.. Ehm, melihat harganya, pastinya cokelat-cokelat ini sangat lezat dan nikmat.
9. Richard Donnelly
Richard Donnely, coklat aneh ini adalah coklat termahal ke-9 didunia, bentuknya memang aneh, dan sedikit GJ (gag jelas), tapi siapa sangka coklat yang dibuat di california ini dihargai sekitar 7-8 juta, RD dibuat oleh sebuah kedai di kota wisata di California di tangan seorang pembuat permen coklat yang namanya sama dengan coklat buatannya, Richard Donnely, pada mulanya coklat nya ini jarang yang membeli karena banyak yang tidak berminat dengan sebuah coklat yang terbungkus surat kabar, para wisata lebih memilih kopi atau teh yang ada di kedai Richard, namun sebuah kontes penghargaan melambungkan nama coklat koran ini di sluruh California, hingga sekarang coklat ini masih dibungkus replika Koran yang dilapisi oleh bungkus makanan tahan panas.
8. Chuao
Chuao, coklat hitam yang di buat di prancis ini dijual dengan harga sekitar 8-10 juta tergantung besar atau kecil coklat hitam yang diminta pembeli, Kombinasi rasa yang tidak biasa berada di jantung dari pengalaman unik Chuao Chocolatier ini termasuk: petasan, sebuah chipotle karamel fudge truffle dengan permen bermunculan, sedikit garam, dan cokelat gelap dan Chocolate Pan Con, sebuah bonbon cokelat hitam penuh dengan remah roti panggang Panko dan zaitun minyak ganache dengan sentuhan garam laut

7. Debauve & Gallais
Kedekatan seorang paman dengan Keponakan ternyata dapat membuat sebuah kekuatan besar, namun dalam hal ini kedekatan antara paman dan keponakan dituangkan dalam sebuah Produk coklat yang terkenal di Perancis apalagi kalau tidak Debauve & Gallais, Mulanya seorang yang bernama Sulpice Deabuve membuat sebuah coklat pada tahun 1772 atas perintah Raja Louis XVII, awalnya coklat tersebut memang di akui oleh raja Louis sebgai makanan yang enak, namun hanya raja dan seisi kerajaan Perancis yang dapat memakan coklat tersebut, setelah lama. raja Louis berkeinginan agar warga perancis dapat menikmati coklat ini, sehingga Debauve mendapat sebuah perusahaan yang mengadopsi nama Debauve, pada waktu itu Antoine Gallais mulai ikut jejak pamanya untuk sebagai pembuat coklat, Debauve akhirnya memasukan nama Gallais dalam perusahaanya karena menginspirasi Debauve membuat coklat yang dilapisi emas.
6. Pierre Marcolini
Pierre Marcolini. adalah coklat yang dibuat di Belgia, ada yang unik dari coklat Pierre Marcoloni ini, yaitu bahanya…, ya Coklat Pierre Marcolini ini adalah coklat Hutan yang berasal dari Hutan hujan Venezuela, Ekuador dan Pulau Madagascar, berbeda dengan coklat lainnya yang diambil dari perkebunan coklat, Perusahaan Coklat Pierre Marcolini bahkan ingin sekali mengambil coklat hutan yang berada Di hutan hujan Amazon, namun hingga kini Coklat Amazon tersebut belum ada beritanya, PM dijual dengan harga 12 juta, atau lebih tergantung jumlah coklat yang dibeli.
5. Godiva
pikiran anda saat melihat gambar ini pasti, “lebih cocok untuk Perhiasaan/makeup”, Godiva adalah sebuah coklat yang dibuat di belgia, bentuk dari Godiva memang lebih cocok untuk perhiasaan dan pada mulanya Admin berfikir itu bukan coklat melainkan kotak perhiasaan, haha….. udah jgn lelucon aja
Godiva dihargai 14-15 juta, yang istimewa dari coklat ini adalah coklat ini dibuat dengan campuran dari berbagai bahan lainnya seperti, Madu Tasmania, Kurma Arab, Kopi Brazil, Teh hijau Cina bahkan, Rempah-rempah dari Indonesia.

4. Richart
Richart, dibuat di Amerika (namun belum jelas dimana dibuatnya). dengan menggunakan bahan coklat hitam Venezuela, coklat ini keunggulannya terdiri dari 70 persen Criollo kakao Venezuela, yang diakui sebagai negara penghasil cokelat dengan kualitas terbaik di dunia. Kakao dalam cokelat Richart adalah bubuk kakao halus untuk menghasilkan rasa terbaik. Harganya 15-16 juta.

3. Delafee
Ini dia, coklat yang bisa membuat kita gila….. kenapa? wah benar, coklat ini memang terbuat dari coklat biasa yang diambil dari Perkebunan Venezuela, namun ini yang istimewa Delaffe dilapisi emas emas 24 karat berbentuk serpihan untuk setiap cokelat yang dibuat dengan tangan, delafee pertama kali dibuat oleh seorang yang bernama delfee di Swiss, Cokelat Delafee terbuat dari gula, minyak kelapa, mentega kakao Venezuela, susu bubuk dan vanili. Delafee dijual dengan harga 18-19 jt.


2. Noka
diciptakan oleh Vintages Collection, coklat ini terbuat dari biji kokoa hitam spesial yang diambil dari 4 kombinasi perkebunan coklat Venezuela, Ekuador, pantai Gading dan Trinidad. tidak ada yang spesial dari Noka hanya, rasanya saja yang berbeda. NOKA memiliki rasa seperti Beer Hitam. dan Whisky, harga dari coklat ini 20-22 jt tergantung jumlah pembeliannya.

1. Chocopolagie
Chocopolagie ditemukan oleh Fritz Knipschildt, seorang juru masak yang belajar kuliner di Denmark. Pada 1999, Knischildt menciptakan salah satu cokelat paling enak di dunia sekaligus paling mahal, Cokelat paling mahal tersebut dihargai sekitar 25-26 juta, Coklat ini terbuat dari Sebuah Truffle hitam, kakao Venezuela dan bahan pembuat Whisky untuk kualitas dewasa, dan untuk biasa/original, Chocopolagie dibuat dengan  70 persen Valhrona kakao yang dicampur dengan Ganache lembut dan minyak truffle buatan tangan. Sebagai sentuhan akhir, truffle ditaburi cokelat bubuk. dan terkadang Chocopolagie juga dilapisi taburan emas yang dibakar dengan suhu 30 derajat celcius, dan ada yang mengatakan bahwa Chocopolagie, memiliki produk coklat yang sengaja diawetkan hingga bertahun-tahun hingga berjamur dan dijual dengan harga 3 juta.


Sumber:http:kisahnakjalanan.

10 Makanan Termahal Di Dunia

1. Jamur Putih Italian Alba Truffle
Jamur raksasa ini dijual dengan harga $US 160.406 atau nyaris setara dengan Rp 1,5 miliar dengan berat 1,54 kilogram.
2. Almas Caviar 
Telur hiu ini yang disimpan dalam kaleng berlapis emas ini dijual dengan harga $US 25.000 atau Rp 237 juta.

3. Melon Yubari
Buah melon dari Jepang yang dirawat khusus ini bisa anda beli dengan harga $US22.872 atau Rp 217 juta per buahnya.

4. Semangka Densuke
Semangka hitam langka dari Jepang ini dipatok dengan harga $US 6.100 atau Rp 57,9 juta.

5. 'Pizza Royale 007' dari Domenico Crolla
Sebuah pizza berukuran 12 inci dengan topping lobster yang telah direndam dalam cognac, kaviar direndam dalam sampanye, saus tomat sunblush, salmon panggang skotlandia, medali daging rusa, prosciutto, dan vinegar vintage dengan daun emas. Satu loyangnya dihargai hanya $US 4.200 atau Rp 39,9 juta.

6. Samundari Khazana
Makanan kari berkuah dari India ini berisi Kaviar Beluga, siput laut dan seluruh lobster dengan diatas ditabur emas yang dapat dimakan. Satu porsinya dihargai $US 3.200 atau Rp 30 juta.

7. Steak Wagyu
Steak daging Wagyu yang disediakan di sebuah restoran Crafstick di Newyork membanderol steak rib-eye nya dengan harga $US 2.800 atau Rp 26,6 juta

8. The Zillion Dollar Fritata
Frittata atau omelet dari Italia ini disajikan dengan lobster dan 10 ons kaviar yang membuatnya menjadi makanan termahal dengan harga $US 1000 atau Rp 9,5 juta.

9. Bagel
Roti bagel dengan white truffle, saus keju, buah beri, dan daun emas ini dihargai $US 1000 atau Rp 9,5 juta.

10. Jamur Matsutake
Jamur yang memiliiki bau yang kuat dan pedas ini dipatok dengan harga $US 1000 atau Rp 9,5 juta per pon.

Daftar Makanan Sehat Dari Dokter GIZI


Banyak alternatif makanan yang menyehatkan. Maklum, dr. Samuel Oetoro, MS, SpKG, mengingatkan makanan yang tidak sehat jika dikonsumsi dalam waktu lama dapat menyebabkan berat badan naik.
Nah, dokter spesialis gizi ini menganjurkan makanan berikut ini yang menyehatkan. Simak di bawah ini daftar makanan sehari-hari yang menyehatkan sebagai ganti makanan tidak sehat.
- Nasi putih diganti dengan nasi merah atau nasi coklat.
- Nasi goreng diganti dengan nasi tim atau bubur ayam (tanpa MSG dan santan) dengan bumbu ayam secukupnya.
- Mi atau kwetiaw goreng diganti dengan mi atau kwetiau rebus.
- Bubur kacang hijau diganti dengan bubur kacang hijau tanpa santan dan rendah gula.
- Roti putih, croissant diganti dengan roti gandum.
- Donat, bolu gulung manis diganti dengan kue kering.
- Biskuit masnis diganti dengan crackers (plain).
- Roti goreng, cakue diganti dengan Roti panggang tanpa mentega.
- Sereal manis diganti dengan sereal plain atau sereal gandum.
- Keripik kentang, frensc fries diganti dengan kentang panggang atau kukus
- Popcorn manis atau gurih diganti dengan popcorn tanpa mentega.
- Spaghetti bolognaise diganti dengan spaghetti bertabur sayuran.
- Pasta putih diganti dengan pasta jagung atau gandum.


13 Kecelakaan Aneh Di Lokasi Syuting FILM Hollywood


Syuting film bukan hal yang mudah untuk dikerjakan. Sineas, pemain, dan para kru harus berjibaku dengan banyaknya peralatan dengan deadline yang membayangi setiap harinya. Kerja berat tersebut masih juga harus bertambah kala secara mendadak terjadi kecelakaan di lokasi syuting.Kecelakaan yang terjadi di lokasi seringkali terjadi karena adanya kelalaian dari pekerja filmnya sendiri. Maklum, sebagai manusia yang terbatas tenaga dan konsentrasinya, mereka tak luput dari kesalahan.Akan tetapi dalam kasus beberapa syuting film, kecelakaan yang terjadi sungguhlah aneh dan tak masuk di akal. Ketigabelas kecelakaan aneh ini nyatanya benar-benar terjadi dan membuat para kru bengong dibuatnya.

1. Aktor Mati Tertembak


Tak ada dalam benak Brandon Lee bahwa ia akan mati di lokasi syuting film THE CROW.Bintang utama film tersebut tewas tertembus peluru dari pistol yang seharusnya tak diisi peluru.
Nyatanya, saat syuting, pistol properti tersebut telah diisi oleh peluru yang akhirnya ditembakkan ke tubuh bintang berusia 28 tahun tersebut dalam sebuah adegan. Tembakan tersebut membuat Lee menghembuskan nafasnya yang terakhir di malam harinya setelah sempat dirawat di rumah sakit.Dan tak ada yang mengaku telah mengisi pistol properti tersebut dengan peluru.
2. Otot kaki robek
Brad Pitt berperan sebagai sosok pahlawan Achilles dalam film kolosal TROY (2004). Ia tampil gagah dengan rambut gondrong dan juga busana ala prajurit Yunani kuno. Brad Pitt benar-benar menghayati perannya sebagai Achilles. Itu terbukti dengan aksi berpedangnya yang memukau penonton.Tak disangka, ia mengalami robek otot tendon kaki, persis sama seperti cidera yang dialami sang Achilles dalam sejarah Yunani. Ironis.

3. Kecelakaan pesawat

Pilot pengganti berusia 53 tahun Art Scholl melakoni penerbangan terakhirnya dalam syuting film TOP GUN. Adegan yang dilakoninya saat itu diambil gambarnya dalam kokpit pesawat dengan dibantu kameramen berpengalaman sehingga memungkinkan pengambilan gambar saat pesawat berputar di angkasa.Nyatanya, karena ada kendala teknis dengan pesawat yang mereka naiki, Scholl dan sang kameramen jatuh di Samudra Pasifik. Tubuh mereka belum ditemukan hingga saat ini sehingga sebab pasti kecelakaan tak bisa diketahui.
4. Langganan cidera
Nicole Kidman yang selalu langganan cidera di tempat syuting kembali melanjutkan "kebiasaannya" tersebut saat melakukan syuting MOULIN ROUGE. Dua tulang rusuknya retak dan lutut kanannya juga dirundung cidera.Karena masih banyak adegan yang harus ia ambil gambarnya, Kidman akhirnya menyelesaikan tanggungannya dengan melakukan syuting sambil duduk. Jadi, lututnya yang cidera tak perlu sampai diketahui penonton.
5. Kecelakaan helikopter tragis
Kecelakaan tragis terjadi kala film horor TWILIGHT ZONE (1983) sedang merampungkan syutingnya. Film horor satu ini menelan korban aktor Vic Morrow dan dua aktor cilik dalam sebuah adegan naik helikopter.Helikopter yang dipakai syuting mendadak meledak dan terbakar lalu berputar tak terkendali. Kru film hanya bisa berteriak ngeri saat tahu kecelakaan tersebut merenggut nyawa ketiganya dan sang pilot sekaligus. Satu bocah tergencet, satunya robek perutnya. Sedangkan Morrow, berdasarkan saksi mata, terpenggal kepalanya.
6. Tercambuk suspender
Niatnya hanya adegan striptease, namun nyatanya tarian Gerard Butler dalam P.S. I LOVE YOU ini malah melukai lawan mainnya, Hilary Swank. Pasalnya suspender yang dipakai saat menari tanpa atasan tiba-tiba lepas dan melecut Swank tepat di dahinya. Akibatnya, Swank harus menerima beberapa jahitan di dahinya.
7. Kecelakaan pesawat (lagi)
Sebuah pesawat stunt dalam film PEARL HARBOR didesain dan "didandani" layaknya pesawat pasukan Jepang. Saat syuting, pesawat tersebut tiba-tiba tersangkut di sebuah pohon palem besar dan akhirnya jatuh. Pilot yang mengemudikannya terluka namun tak sampai kehilangan nyawa.Kabarnya, kecelakaan tersebut sempat terekam kamera. 

8. Luka bakar
Naas benar nasib pemeran tokoh antagonis dalam WIZARD OF OZ ini. Margaret Hamilton, yang berperan sebagai Wicked Witch of the West harus mengalami kebakaran kostum ketika ia melakukan adegan terbang menembus awan asap.Pintu tempat ia masuk tak kunjung terbuka saat ia menembus awan asap tersebut. Hasilnya kostum yang ia kenakan terbakar dan menyelimuti sang aktris dalam bara api. Ia harus menderita luka bakar tingkat dua dan tiga karenanya


.
9. Jatuh dari tanggaBeberapa pekerja set dalam film PHANTOM OF THE OPERA (2004)menderita luka serius karena jatuh dari tangga yang mereka gunakan untuk membangun set syuting. Sebabnya tak lain karena tangga tempat mereka berpijak tersebut tak kuat pijakannya.

10. Lepas sendi
Russell Crowe benar-benar merasakan cidera yang sama seperti layaknya seorang petinju dalam film CINDERELLA MAN (2005). Anehnya ia mendapat cidera tersebut di hari pertama pengambilan gambar setelah selama berbulan-bulan ia melatih fisiknya secara intensif.Sendi di bahunya lepas dan ia banyak mendapat cidera ringan di sepanjang syuting.

11. Hipotermia
Semua orang terpukau dengan aksi Anthony Hopkins dalam THE EDGE (2007) yang memperlihatkan sang aktor beraksi di alam lepas. Tapi tak ada yang tahu bahwa ia benar-benar tercebur dalam sungai yang airnya bersuhu di bawah 0 derajat. Ia lantas dibawa ke rumah sakit karena terlanjur terserang hipotermia.

12. Menabrak jembatan
Seorang stunmant tewas karena kecelakaan dalam syuting adegan final film XXX (2002) yang dibintangi Vin Diesel. Dalam syuting, stuntman tersebut harus melakoni adegan terjun dengan parasut. Ia harus melepas kaitan dengan speed boat yang menariknya supaya tak terhantam jembatan yang tak seberapa tinggi.Aksi stunt tersebut sukses dilakukan pada pengambilan gambar yang pertama. Sayang untuk yang kedua, kaitan tersebut tak lepas dan akhirnya ia menabrak pinggiran jembatan dan langsung tewas di tempat.

13. Tertimpa tangga
Dekorator film JUMPER tewas tertimpa tembok yang beratnya ratusan kilo. Saat itu syuting telah rampung dilakukan, dan properti dari set pun mulai dibereskan. Tiba-tiba sebuah alat keruk menyenggol tembok hingga jatuh. Naas bagi dekotator tersebut, ia tepat berada di balik tembok.  sumberx












Contoh Skripsi Administrasi Negara


A.    Latar Belakang
Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti perubahan lingkungan yang mempengaruhinya. Seperti studi yang sistematis yang dilakukan oleh Nicholas Henry (1995) yang mengelompokkan paradigma administrasi negara atas; (a) dikhotami politik administrasi, (b) paradigma prinsip-prinsip administrasi negara, (c) paradigma administrasi negara sebagai ilmu politik, (d) paradigma administrasi negara sebagai ilmu administrasi, dan  (e) paradigma administrasi negara sebagai ilmu administrasi negara sampai pada tahun 1970. Setelah tahun 1970, paradigma administrasi negara berkembang menjadi paradigma administrasi pembangunan (J.B Kritiadi:1997). Dalam paradigma ini peran pemerintah dalam pembangunan negara-negara berkembang sangatlah besar. Oleh karena itu menurut Abdullah (1984) peran administrasi pembangunan dalam proses pembangunan adalah sebagai ”Agen of Change”. Hal ini berarti proses perencanaan, perumusan kebijaksanaan, implementasi dan pengendalian pelaksanaan pembangunan semuanya dilakukan oleh pemerintah.
Studi yang dilakukan oleh David Osborne dan Gaebler (1992) menggugat tesis tersebut, bahwa pemerintah tidaklah cukup mampu untuk melakukan sendiri kegiatan sektor  publik; pemerintah tidak memiliki cukup biaya untuk membiayai kegiatan sektor publik. Oleh karena itu keterlibatan unsur swasta, masyarakat dan kelembagaan masyarakat lainya dalam menyelenggarakan sektor publik merupakan pilihan tepat untuk menciptakan efisiensi, efektifitas, pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Dari sinilah peran pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan sektor publik berubah, dimana tidak hanya pemerintah yang terlibat dalam proses pembangunan, tetapi pihak swasta, kelembagaan masyarakat dan LSM merupakan tiga pilar utama yang harus berperan aktif dalam melakukan proses pembangunan.
Salah satu fungsi pemerintah yang utama adalah menyelenggarakan pelayanan umum sebagai wujud dari tugas umum pemerintahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Birokrasi merupakan instrumen pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik yang efisien, efektif, berkeadilan, transparan dan akuntabel. Hal ini berarti bahwa untuk mampu melaksanakan fungsi pemerintah dengan baik maka organisasi birokrasi harus profesional, tanggap, aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang dilayani. Seiring dengan hal tersebut pembinaan aparatur negara dilakukan secara terus menerus, agar dapat menjadi alat yang efisien dan efektif, bersih dan berwibawa, sehingga mampu menjalankan tugas-tugas umum pemerintah maupun untuk menggerakkan pembangunan secara lancar dengan dilandasi semangat dan sikap pengabdian terhadap masyarakat.
Seiring dengan hal tersebut Abdullah (1984) mengatakan bahwa determinan penting untuk meningkatkan kinerja birokrasi pemerintah adalah dibutuhkan ”Infra-Struktur Admnistrasi” yang memiliki kesiapan dan ketangguhan pada semua tingkatan dan tahapan yang meliputi : (a) organisasi pelaksana yang berintikan birokrasi yang mantap dan tangguh; (b) sistem administrasi atau tata laksana yang efektif dan efisien; dan (c) susunan aparatur atau personalia yang berkemampuan tinggi dari segi profesional, orientasional yang disertai rasas dedikasi yang tinggi. Hal ini berarti bahwa kinerja birokrasi pemerintah dalam merencanakan, mengimplementasikan dan evaluasi serta pengendalian proses pembangunan dan pelayanan masyarakat sangat ditentukan oleh faktor kelembagaan, ketatalaksanaan, sumber daya manusia, aparatur dan dukungan sarana dan prasarana yang tersedia.
Sorotan tajam tentang kinerja birokrasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik menjadi wacana yang aktual dalam studi administrasi negara akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kinerja birokrasi dalam memberikan pelayanan dan pada sisi lain munculnya konsep privatisasi, swastanisasi, kontak kerja yang pada intinya ingin meminimalkan campur tangan pemerintah yang terlalu besar dalam pelayanan publik (Savas, 1983, Osborne, 1992).
Studi yang dilakukan oleh Savas (1983), LAN Jawa Barat (1999) menunjukkan bahwa kinerja birokrasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik lebih rendah ketimbang yang dilakukan oleh pihak swasta atau kelembagaan masyarakat lainnya. Bahkan Savas mengatakan bahwa tugas pemerintah adalah mengarahkan bukan mengayuh perahu. Memberikan pelayanan adalah mengayuh dan pemerintah tidaklah pandai mengayuh.
Di kalangan masyarakat masih terdapat keluhan berbagai pelayanan pemerintah (birokrasi) bahkan pameo masyarakat mengatakan bahwa kalau bisa dipersulit mengapa harus dipermudah dan bila ada pilihan lain untuk mendapat KTP selain dari Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan, maka saya akan memilih ke Supermaket karena disana pegawainya ramah, suka senyum, menanyakan apa yang dapat dibantu. Sebaliknya kalau anggota warga masyarakat ke kantor Kelurahan atau Kecamatan sangat paradoksal dengan apa yang terjadi di Supermaket untuk mendapat pelayanan (Zanapiha, 1999).
Selama ini seperti yang diakui oleh Moestopadidjaja (1997) bahwa pelayanan publik oleh birokrasi cenderung dipersulit, prosedur berbelit-belit, rendahnya ketidakpastian   waktu  pelayanan. Gejala ini oleh Bryant dan White (1987) sebagai suatu gejala ketidak mampuan administratif, umumnya terjadi di Negara-negara sedang berkembang.
Penilaian kinerja birokrat pemerintah selama ini cenderung didasarkan pada faktor-faktor input seperti jumlah pegawai, anggaran, peraturan perundangan dan termasuk pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan; dan bukan pada faktor-faktor output atau outcomes-nya, misalnya tingkat efisiensi biaya, kualitas layanan, jangkauan dan manfaat pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu dalam praktek penyelenggaraan pelayanan publik masih terdapat berbagai masalah antara lain perbedaan antara kinerja yang diharapkan (intended perfomance) dengan praktek sehari-hari (actual perfomance), perbedaan antara tuntutan kebutuhan masyarakat dengan kemampuan pelayanan aparatur pemerintah, perbedaan antara keterbatasan sumber daya anggaran pemerintah dengan kebocoran pada tingkat pelaksanaanya (LAN Jawa Barat, (1999). Studi lainnya dilakukan oleh Hardjo Soekarto (1999) menunjukkan bahwa pelayanan publik selama ini masih menunjukkan mental model birokrat sebagai yang di layani oleh masyarakat, bukan  justru sebaliknya aparat yang harus melayani masyarakat. Hal ini terjadi karena pendekatan kekuasaan birokrasi lebih dominan ketimbang keberadaan aparatur sebagai pelayan masyarakat. Kekuasaan birokrat sangat kuat sekali dan bahkan tak ada organisasi sosial kemasyarakatan yang mampu mengontrolnya sehingga praktek penyelenggaraan pelayanan publik selama ini yang menjadi beban masyarakat dan birokrat cenderunng melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Mohammad, 1999).
Sementara itu peran aparatur negara (birokrasi) sejak beberapa dekade yang lalu lebih disiarkan sebagai penyandang dua peran yaitu sebagai Abdi Negara dan sebagai Abdi masyarakat dan peran sebagai abdi negara menjadi sangat dominan ketimbang peran sebagai abdi masyarakat. Siklus pelayanan lebih berakses ke kekuasaan birokrasi ketimbang melayani masyarakat. Akibatnya aparatur cenderung melayani dirinya sendiri dan meminta layanan dari masyarakat (Thoha, 1993, Idrus, 1995). Berkaitan dengan hal ini Kaufman (1976) mengatakan bahwa tugas aparatur sebagai pelayan harus lebih diutamakan terutama yang berkaitan dengan mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan masyarakat, mempersingkat waktu proses pelaksanaan urusan publik dan memberikan kepuasan publik.
Berdasarkan studi yang dilakukan LAN Sulsel (1997) menunjukkan bahwa pelayanan aparat birokrat terhadap masyarakat/ dunia usaha masih menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy). Hal ini dapat dilihat dari terdapatnya 4.396 jenis pungutan yang dilakukan aparatur mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. Dari jumlah pungutan tersebut, sekitar 27% dari total biaya produksi dialokasikan untuk memperoleh pelayanan aparatur. Hal ini menunjukkan birokrat menjadi penghambat bagi tumbuhnya daya asing masyarakat itu sendiri.
Tjokroamidjojo (1988) mengidentifikasi ada empat faktor besar yang menghambat  efisiensi administrasi negara (birokrasi), yaitu : (1) kecenderungan membengkaknya birokrasi baik dalam arti struktur maupun luasnya campur tangan terhadap kehidupan masyarakat, (2) lemahnya kemampuan manajemen pembangunan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, dan pengawasan, dan (3) rendahnya produktivitas pegawai negeri. Sementara Siagian (1987), mengidentifikasikan ada tiga jenis kelemahan yang melekat pada pegawai negeri (birokrat) kita, adalah (1) kemampuan manajerial, yaitu kurangnya kemampuan memimpin, menggerakkan bawahan, melakukan koordinasi dan mengambila keputusan, (2) kemampuan teknis, yaitu kurangnya kemampuan untuk secara terampil melakukan tugas-tugas, baik yang bersifat rutin, maupun yang bersifat pembangunan, dan (3) kemampuan teknologis, yaitu kurangnya kemampuan untuk memanfaatkan hasil-hasil penemuan teknologi dalam pelaksanaan tugas.
Penelitian LAN Perwakilan Sulawesi Selatan (2000) tentang tingkat kemampuan tenaga perencana Pembangunan di Kawasan Timur Indonesia menunjukkan bahwa kemampuan tenaga perencana pembangunan masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya iklim organisasi yang mendukung berkembangnya kemampuan pegawai, tak ada kebijakan tentang jabatan fungsional perencana dan rendahnya penghargaan pemerintah terhadap jabatan tersebut sehingga motivasi tenaga perencana untuk mengembangkan diri masih rendah. Studi lain adalah yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada di Kalimantan Timur menunjukkan bahwa profesionalisme pegawai rendah, baik dilihat dari tingkat pendidika, pengalaman, produktivitas kerja, ataupun disiplin kerja terbukti rendah (PPK-UGM, 1991/1992:2). Penelitian yang sama oleh FISIPOL-UGM pada kantor Bappeda di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Lombok menemukan bahwa penampilan Bappeda sangat dipengaruhi oleh para aparatnya dalam menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi; juga oleh tingkat profesionalisme pegawai, organisasi dan mutu kepemimpinan dalam lembaganya (FISIPOL-UGM, 1991:4).
Studi empiris lain yang berkaitan dengan kinerja organisasi pemerintah dilihat dari pendekatan proses misalnya penelitian yang dilakukan oleh Baddu (1994), suatu analisis tentang prestasi kerja dan hubungannya dengan kepuasaan dan semangat kerja pada Kantor Setwilda Tk. I Sul-Sel, penelitian yang dilakukan oleh Thahir, M.M. (1997), suatu analisis tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada kantor Kopertis Wilayah IX Ujung Pandang.
Beberapa penelitian empiris di atas baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun yang dilakukan oleh kalangan akademik menunjukkan bahwa penelitian tentang kinerja birokrasi pemerintah dilihat dari sudut pendekatan proses masih bersifat parsial, yaitu hanya berkaitan dengan analisis pada tingkat individu pegawai, tetapi belum melihat secara komprehensif dari sudut kinerja birokrasi pemerintah secara keseluruhan.
Semua ini menunjukkan bahwa kerja birokrasi dalam menyelenggarakan pelayanan publik masih memerlukan kajian yang mendalam dan sungguh-sungguh sehingga peran birokrasi sebagai instrumen masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dapat diwujudkan.
Kasus pelayanan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten khususnya di Kabupaten Bone menarik dikaji terutama yang berkaitan dengan perumusan kebijakan, implementasi, pengendalian dan evaluasi melibatkan birokrat daerah (lokal). Disamping itu pula pelayanan pendidikan ini menyentuh kebutuhan seluruh masyarakat.
Penelitian ini diarahkan untuk mengevaluasi dan menjelaskan fenomena kinerja birokrasi pemerintah kasus pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bone dengan menggunakan pendekatan proses (internal process approach), terutama memahami dan menjelaskan fenomena dalam hal efisiensi pelayanan, kerja, kerjasama tim, dan hubungan pimpinan dengan bawahan. Variabel kinerja ini penting diteliti karena didasarkan atas alasan bahwa kinerja output yang diberikan kepada lingkungan akan sangat tergantung pada tinggi rendahnya kinerja proses. Hal ini berarti organisasi birokrasi pemerintah tak dapat meningkat kebertanggungjawabannya (accountability), kepercayaan, menciptakan keadilan, efektivitas eksternal dan kepuasan masyarakat sebagai indikator kinerja eksternalnya tanpa memiliki kinerja internal yang baik.


B.    Rumusan Masalah
  1. Bagaimana kinerja birokrasi pemerintah khususnya berkaitan dengan efesiensi organisasi, kerjasama tim, dan hubungan pimpinan dengan bawahan pada Dinas Pendidikan di Kabupaten Bone ?
  1. Faktor apa yang mendukung dan menghambat kinerja birokrasi pemerintah khususnya berkaitan dengan efesiensi pelayanan, kerjasama tim, dan hubungan pimpinan dengan bawahan pada  Dinas Pendidikan Kabupaten Bone ?
C.    Tujuan Penelitian
  1. Untuk mengetahui kinerja birokrasi pemerintahan khususnya berkaitan dengan efesiensi organisasi, kerjasama tim, dan hubungan pimpinan dengan bawahan pada Dinas Pendidikan di Kabupaten Bone
  1. Untuk mengetahuai faktor yang mendukung dan menghambat kinerja birokrasi pemerintah khususnya berkaitan dengan efesiensi pelayanan, kerjasama tim, dan hubungan pimpinan dengan bawahan kasus pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bone

D.    Manfaat Penelitian
  1. Secara akademik; sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang mengkaji kinerja birokrasi pemerintah pada masa yang akan datang .
  1. Secara metodologi; penelitian ini memperkaya indikator pengukuran tentang kinerja birokrasi pemerintah khususnya dilihat dalam sudut pandang pendekatan proses.
  1. Secara praktis; penelitian ini dapat menjadi bahan untuk evaluasi kinerja instansi Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bone dalam menyempurnakan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masa datang.

BAB II Contoh Skripsi Administrasi Negara nanti dapatkan Selah mengunduh File nya


BAB III
METODE PENELITIAN
Contoh Skripsi Administrasi Negara

A.    Lokasi dan Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bone sebagai salah satu unit Birokrasi Pemerintah Kabupaten secara fungsional bertanggungjawab terhadap terwujudnya pembangunan pendidikan. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada : (1) Dinas Pendidikan merupakan unit organisasi birokrasi yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan bidang pendidikan,; (2) untuk memberi pelayanan bidang pendidikan, maka kinerja organisasi Dinas Pendidikan harus mendapat perhatian utama untuk ditingkatkan kapasitasnya terutama menyangkut sumber daya dan kelembagaan yang memungkinkan anggota organisasi mengaktualisasi kinerjanya; (3) fungsi Dinas Pendidikan sebagai institusi yang bergerak dalam pembangunan pendidikan, mencerdaskan bangsa, dilakukan bermitra dengan pemerintah, swasta dan kelembagaan masyarakat.
Berkaitan dengan tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan tentang fenomena dan fakta sosial yang terjadi secara obyektif di lapangan, maka jenis  penelitian yang cocok dengan tujuan penelitian itu adalah deskriptif, yaitu suatu penelitian yang mendeskripsikan tentang kinerja birokrasi pemerintah dilihat dari sudut pendekatan proses.

B.    Variabel, Definisi Operasional, Indikator dan Pengukuran Variabel
Konsep kinerja birokrasi pemerintah dapat dijabarkan ke dalam beberapa variabel, yaitu:
  1. Variabel Efisiensi Pelayanan Dinas adalah pebandingan antara input untuk menghasilkan output dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan.
Indikator yang diukur adalah:
  • Jumlah waktu yang digunakan
  • Jumlah biaya yang digunakan
  • Jumlah pegawai yang dipakai
  • Intentitas waktu dan kuantitas pelayanan

C.    Populasi dan sampel
Keseluruhan obyek yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Bone dan mendapat tugas pada saat dilaksanakannya peneltian ini. Berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik di atas, ternyata jumlah populasi yang tersedia di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan adalah 109 orang pegawai.
Karena jumlah populasi yang cukup banyak, maka dalam penelitian ini ditarik sampel dengan sistem acak, yakni sebanyak 49 orang diambil dari masing-masing 7 dari 7 sub bidang yang ada.
D.    Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
  1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Data ini berkaitan dengan Kinerja Birokrasi Pemerintah yang meliputi; efisiensi pelayanan birokrasi, Dinas Pendidikan , kerjasama tim, dan hubungan pimpinan-bawahan berdasarkan persepsi responden (individu) yang dituangkan dalam daftar pernyataan (statement) yang disusun secara sistematis berdasarkan variabel dan indikator.

E.    Analisis Data
Tahapan pengolahan data setelah terkumpul dari responden adalah :
  1. Editing, yaitu peneliti memeriksa seluruh kuesioner yang terkumpul dari responden untuk memastikan kecocokan pengisian sesuai dengan petunjuk pengisian, termasuk disini mengecek kembali ke responden bila ada jawaban yang belum jelas.
  1. Pengkodean nomor responden untuk memudahkan tabulasi data pada tahap berikutnya.


 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Contoh Skripsi Administrasi Negara
Sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja birokrasi pemerintah, khususnya dalam kasus Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, maka pembahasan berikut ini akan dijelaskan variabel-variabel penelitian kinerja birokrasi; efisiensi organisasi,  kerjasama tim, dan hubungan kerja pimpinan dengan bawahan. Uraian awal akan dideskripsikan terlebih dahulu tentang karakteristik responden dalam penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Contoh Tugas Akhir Administrasi Negara

A.    Kesimpulan
B.    Saran
Daftar Pustaka

Mohon maaf jika saya tidak mencantumkan secara lengkap disini dikarenakan adanya beberapa hal yang tidak dapat saya cantumkan seperti, tabel, simbol, data dan beberapa hal yang lain Namun jangan khawatir dulu sahabat semua akan mendapatkan Contoh Skripsi Administra Negara atau sebagian orang menyebutnya Sebagai Tugas Akhir Administrasi Negari secara lengkap dari BAB I sampai BAB V dalam file Word silahkan Unduh dibawah iniContoh Skripsi Administrasi Negara, Judul, Karya Ilmiah, Tugas Akhir
Sumber:Sarjanaku